Mendapatkan sertifikasi penerjemah tersumpah sangatlah tidak mudah. Apalagi belakangan ini profesi penerjemah tersumpah sedang banyak dicari akan jasanya terutama dalam lingkup hukum, bisnis, dan akademik. Berbeda dengan penerjemah biasa, penerjemah tersumpah harus memiliki sertifikasi penerjemah tersumpah yang didapatkannya dengan cara tes kemampuan.
Sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti kemampuan, tetapi juga memberikan legitimasi hukum sehingga hasil terjemahan dapat diakui secara resmi oleh lembaga pemerintah maupun institusi internasional.
Jika Anda ingin menjadi penerjemah tersumpah dan bagaimana cara mendapatkan sertifikasi penerjemah tersumpah dan apa saja syarat yang harus dipenuhi. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mulai dari syarat dasar, proses ujian, hingga manfaat besar yang bisa diperoleh setelah menyandang gelar penerjemah tersumpah.
Apa itu Sertifikasi Penerjemah Tersumpah
Sertifikasi penerjemah tersumpah adalah pengakuan resmi yang diberikan kepada seorang penerjemah setelah berhasil lulus ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga berwenang, seperti universitas negeri atau instansi yang ditunjuk pemerintah. Sertifikasi ini menjamin bahwa seorang penerjemah memiliki keahlian bahasa, pengetahuan hukum, dan kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk menangani dokumen resmi.
Berbeda dengan penerjemah biasa, penerjemah tersumpah memiliki kewenangan hukum untuk membubuhkan cap dan tanda tangan pada dokumen. Oleh karena itu, memiliki sertifikasi bukan hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga menjadi pintu gerbang untuk menangani proyek terjemahan penting seperti kontrak, akta kelahiran, ijazah, hingga dokumen pengadilan.
Cara Mendapatkan Sertifikasi Penerjemah Tersumpah
1. Pantau Informasi dari Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)
Langkah awal yang harus dilakukan adalah rutin memantau informasi dari Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI). Melalui situs resmi HPI, Anda bisa mendapatkan jadwal terbaru mengenai pembukaan tes sertifikasi, prosedur pendaftaran, hingga dokumen apa saja yang harus disiapkan.
Banyak calon penerjemah gagal hanya karena terlambat mendapatkan informasi. Misalnya, tes sudah ditutup atau berkas yang dibutuhkan tidak lengkap. Dengan mengikuti update langsung dari HPI, Anda dapat memastikan tidak ada tahapan yang terlewat. Hal ini akan sangat membantu Anda saat memulai perjalanan untuk meraih sertifikat penerjemah tersumpah.
2. Melakukan Pendaftaran dan Memenuhi Persyaratan
Setelah mendapatkan informasi, tahap berikutnya adalah melakukan pendaftaran resmi. Pada tahap ini, calon peserta wajib memenuhi sejumlah persyaratan penting yang menjadi dasar kelayakan. Beberapa di antaranya adalah:
- Menjadi anggota HPI dengan status anggota penuh atau anggota muda. Untuk anggota penuh, biaya iuran tahunan biasanya sekitar Rp 350.000, sedangkan untuk anggota muda sekitar Rp 150.000.
- Memiliki skor kemampuan bahasa yang dibuktikan dengan TOEFL atau IELTS sesuai bahasa yang dipilih.
- Telah menyelesaikan program pendidikan Terjemahan Teks Hukum di Lembaga Bahasa Universitas Indonesia (LBI UI).
Persyaratan ini membuktikan bahwa proses untuk memperoleh sertifikat penerjemah tersumpah bukan sekadar kemampuan berbahasa, tetapi juga pemahaman hukum serta kesiapan profesional.
3. Mengikuti Pembekalan dan Pelatihan
Setelah pendaftaran berhasil, peserta akan mengikuti pembekalan singkat. Program ini dirancang untuk memberikan gambaran mengenai standar kompetensi yang dibutuhkan, teknik menerjemahkan dokumen hukum, serta strategi menghadapi tes.
Meski sifatnya singkat, pembekalan ini sangat berguna sebagai bekal awal. Di sini peserta bisa berlatih memahami gaya bahasa hukum yang kaku, penggunaan istilah yang konsisten, serta cara menjaga keakuratan dalam setiap terjemahan. Persiapan matang akan memperbesar peluang untuk meraih sertifikat penerjemah tersumpah.
4. Menjalani Tes Kualifikasi
Tahap terpenting dalam proses ini adalah tes kualifikasi penerjemah. Tes biasanya terdiri dari penerjemahan dokumen hukum tertulis yang mencakup akta, perjanjian, hingga peraturan resmi. Calon penerjemah diuji pada aspek akurasi, kesesuaian istilah, dan kejelasan bahasa.
Untuk menghadapi tes ini, mental dan fisik harus disiapkan dengan baik. Banyak peserta yang gagal karena kurang fokus atau terburu-buru dalam mengerjakan soal. Jika Anda serius ingin mendapatkan sertifikat penerjemah tersumpah, luangkan waktu untuk berlatih menerjemahkan dokumen resmi sebelum tes berlangsung.
5. Menunggu Hasil Pengumuman
Setelah tes selesai, Anda hanya perlu menunggu hasil pengumuman. Tahap ini menentukan apakah Anda dinyatakan lolos atau tidak. Jika dinyatakan lulus, itu berarti Anda berhasil memenuhi kualifikasi yang ditetapkan untuk menjadi penerjemah tersumpah.
Meski menunggu hasil seringkali membuat cemas, tahap ini menjadi momen penentu dalam perjalanan meraih sertifikat penerjemah tersumpah. Hasil yang positif akan membuka babak baru dalam karier profesional Anda.
6. Mendapatkan Sertifikat Resmi dari HPI
Apabila Anda dinyatakan lulus, maka sertifikat resmi akan diberikan langsung oleh Himpunan Penerjemah Indonesia. Sertifikat ini merupakan bukti legal bahwa Anda adalah penerjemah tersumpah yang sah dan diakui negara.
Dengan sertifikat penerjemah tersumpah ini, Anda memiliki kewenangan untuk menerjemahkan dokumen resmi dan membubuhkan cap serta tanda tangan yang memiliki kekuatan hukum. Keberadaan sertifikat tersebut akan memberikan kepercayaan lebih dari klien, baik individu maupun lembaga internasional.
Cari Penerjemah Tersumpah di Go Penerjemah
Jika Anda belum membutuhkan sertifikasi tetapi membutuhkan jasa terjemahan resmi, percayakan kepada Go Penerjemah. Kami menyediakan layanan penerjemah tersumpah dengan kualitas terjamin dan hasil yang sah secara hukum.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Go Penerjemah telah membantu ribuan klien, mulai dari individu, perusahaan, hingga instansi pemerintah. Segera hubungi tim kami dan dapatkan solusi terbaik untuk kebutuhan terjemahan resmi Anda. Bersama Go Penerjemah, setiap dokumen Anda aman, akurat, dan diakui secara internasional.
